
Medan, PERTIWI NEWS – Pilkada di Sumatera Utara (Sumut) menghadapi berbagai kendala akibat cuaca buruk, termasuk hujan deras dan banjir yang melanda beberapa wilayah. Ketua KPU Sumut, Agus Arifin, usai rapat koordinasi tadi pagi ini, menyatakan dalam konferensi Pers dihadapan ratusan insan jurnalis bahwa,
“Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengalami gangguan teknis, terutama kerusakan logistik seperti kertas suara yang terendam banjir. Ada beberapa TPS yang terdampak dan Jadwal Susulan. Sebanyak 110 TPS akan melaksanakan Pilkada susulan, sementara 6 TPS lainnya dijadwalkan melaksanakan Pilkada lanjutan. Berikut rincian TPS yang terdampak dibeberapa Kabupaten/Kota untuk susulan 110 TPS
1.Kota Medan: 56 TPS
2.Deli Serdang: 30 TPS
3.Binjai: 20 TPS
4.Asahan: 2 TPS
5.Nias: 2 TPS
Pilkada lanjutan 6 TPS di Medan 5 TPS Deli Serdang 1 TPS dengan jadwal pelaksanaan 10 hari setelah penetapan dan penghitungan suara KPU Kabupaten/Kota baik gubsu, bupati dan wali kota hingga saat ini, jumlah suara yang masuk belum dapat disimpulkan.
Namun begitu, khusus di Kabupaten Nias Induk, Agus menyebutkan pemungutan suara susulan bukan karena bencana alam. Akan tetapi lantaran logistik Pilkada yang dirusak oleh orang tak dikenal.
“Untuk Nias Induk, ada dua TPS yang dilakukan pemungutan suara susulan. Kasusnya masih dalam penyelidikan aparat kepolisian,” jelasnya. Kasus diduga sengaja ada dilakan oleh orang orang tertentu sehingga terjadi kerusakan box dan kertas suara di Nias sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kabiro Ops Polda Sumut, Kombes Togi Tambunan, SH SIK menyatakan bahwa proses penyidikan masih berlangsung untuk mengidentifikasi pelaku serta penyebab perusakan logistik pemilu di Dusun I Desa Gaza Manu, Kecamatan Bawolato.
Hinca Panjaitan, Ketua Pemenangan Pilkada Sumut Paslon 01 Bobby-Surya, menegaskan bahwa kemanusiaan harus diutamakan di tengah situasi bencana. Ia menyampaikan apresiasi atas upaya penyelamatan dan bantuan yang telah dilakukan untuk warga terdampak. Hinca juga mendesak Forkopimda untuk memprioritaskan keselamatan masyarakat sebelum melanjutkan proses Pilkada di Tengah Bencana.(**)