Tapanuli Utara, PERTIWI NEWS – Selain Salib Salib Kasih, ada sebuah situs sejarah perjalanan masuknya ajaran agama Kristen ke Tanah Batak, yakni makam Henry Lyman dan Samuel Munson. Terletak di Desa Lobu Pining, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Makam itu tepatnya berada sekitar 18 Km dari Kota Tarutung. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit dengan berkendara. Simpangnya di kiri Jalan Lintas Sumatera Tarutung-Sibolga. Ada gapura sebagai pertandanya.
Kedua tokoh ini dikenal sebagai pelopor penyebaran agama Kristen di wilayah Tapanuli pada abad ke-19 dan telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan budaya dan spiritual masyarakat Batak.
Tokoh masyarakat Sumatera Utara, R.E. Nainggolan, menyampaikan harapannya kepada Wakil Bupati Tapanuli Utara agar makam para misionaris asal Amerika, Munson dan Lyman, dijadikan sebagai lokasi wisata rohani. Ini menjadi topik doa bagi kita semua.
Dalam pesannya, R.E. Nainggolan menekankan pentingnya menjaga serta merawat situs sejarah tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa Munson dan Lyman. Ia juga melihat potensi wisata religi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta memperkaya wawasan sejarah generasi muda.
Ia berharap pemerintah daerah bisa lebih serius dalam mengembangkan dan mempromosikan situs bersejarah ini sebagai destinasi wisata rohani, tidak hanya bagi masyarakat lokal tetapi juga bagi wisatawan nasional dan mancanegara.
Dalam kunjungannya ke Tanah batak, R.E. Nainggolan bersama Pimpinan Aras Gereja se-Indonesia mengawali Napak Tilas Perjalanan Misionaris di Makam Munson-Lyman, Lobu Pining, Tapanuli Utara, 24 April 2025 dalam rangkaian acara Paskah Nasional 2025. (Salomo)
