21.7 C
New York
Senin, September 8, 2025

Buy now

Konser LGBT di Medan Picu Amarah Ormas Islam: PISN Ancam Turun Bubarkan!

Medan | PertiwiNews.com — Gelombang penolakan kian membesar terhadap rencana konser yang melibatkan komunitas LGBT di Hotel Santika, Medan, pada 31 Juli 2025 mendatang. Organisasi kemasyarakatan Persatuan Islam Sumatera Nasional (PISN) mengeluarkan ultimatum keras: jika konser tersebut tidak dibatalkan, mereka sendiri yang akan membubarkannya.

Ketua DPW PISN Sumatera Utara, Amrin NST, menyebut konser LGBT itu sebagai bentuk provokasi terbuka terhadap nilai agama, adat, dan moral masyarakat Indonesia. Ia menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam jika agenda tersebut tetap berjalan.

“Kami tidak akan biarkan kemaksiatan terang-terangan berlangsung di tanah kami. Jika konser ini tak dihentikan, kami akan turun langsung ke lokasi dan membubarkannya,” tegas Amrin saat konferensi pers di Jalan Gurila, Medan, Jumat (25/7/2025).

PISN: Ini Ancaman terhadap Agama dan Budaya Bangsa

Senada, Ketua DPP PISN Kota Medan, H. Pimpin Putra Lubis, menyatakan bahwa LGBT adalah bentuk penyimpangan yang secara tegas ditolak oleh seluruh ajaran agama yang diakui negara.

“Kami tidak hanya menolak atas nama Islam, tapi juga atas nama semua agama: Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu. Ini soal penyelamatan moral bangsa, bukan sekadar isu sektoral,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa PISN tidak hanya akan bersuara, tetapi siap melakukan aksi nyata jika negara tidak bertindak.

“Kalau aparat dan pemerintah membiarkan, maka umat sendiri yang akan bergerak. Kami tidak akan ragu turun ke jalan,” imbuhnya.

Penolakan Berdasar Syariat, Bukan Kebencian

PISN menegaskan bahwa sikap mereka berlandaskan ajaran agama, bukan kebencian terhadap individu. Mereka merujuk pada kisah Nabi Luth dalam Al-Qur’an sebagai bukti bahwa perilaku homoseksual adalah perbuatan yang dikutuk dalam Islam.

“Mengapa kalian mengerjakan perbuatan keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun dari umat sebelum kamu?”
(QS. Al-A’raf: 80)
“Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melampiaskan nafsumu kepada mereka, bukan kepada wanita.”
(QS. Al-A’raf: 81)

Menurut PISN, membiarkan konser ini sama dengan membuka pintu kerusakan sosial dan moral yang lebih besar.

Desak Pemerintah Bertindak, Jangan Diam

PISN menyerukan kepada Pemerintah Kota Medan dan aparat kepolisian agar bertindak tegas menolak konser tersebut dan mencabut izin acara. Mereka memperingatkan bahwa hiburan yang menabrak nilai-nilai agama bukanlah bentuk kebebasan, tetapi ancaman bagi masa depan bangsa.

“Kami tidak anti hiburan. Tapi kalau hiburan jadi alat menyebar penyimpangan, itu wajib kami lawan,” tegas Amrin.

Ormas Islam Siap Aksi Bersama

Sejumlah ormas Islam di Medan disebut telah menyatakan dukungan dan siap bergabung dalam barisan aksi jika konser tetap berlangsung. Seruan pun dilayangkan kepada umat untuk tidak lengah terhadap upaya normalisasi LGBT di ruang publik.

“Ini bukan hanya konser. Ini ujian terhadap keberanian umat menjaga marwah agamanya. Jangan tunggu negara, kita bergerak!” pungkas Pimpin Putra.
(Redaksi)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles